Pertama, Tahfidz yang berarti menghafal, menghafal dari kata
dasar hafal yang dari bahasa arab hafidza - yahfadzu - hifdzan, yaitu lawan
dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit lupa.
Menurut Abdul Aziz Abdul Ra'uf definisi menghafal adalah “proses
mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar”. Pekerjaan apapun jika
sering diulang, pasti menjadi hafal.”
Kedua, kata Al-Quran, menurut bahasa Al-Quran berasal dari
kata qa-ra-a yang artinya membaca, para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian
atau definisi tentang Al-Quran. Hal ini terkait sekali dengan masing-masing
fungsi dari Al-Quran itu sendiri.
Menurut Asy-Syafi'i, lafadz Al-Quran itu bukan musytaq,
yaitu bukan pecahan dari akar kata manapun dan bukan pula berhamzah, yaitu tanpa
tambahan huruf hamzah di tengahnya. Sehingga membaca lafazh Al-Quran dengan
tidak membunyikan ”a”. Oleh karena itu, menurut Asysyafi'i lafadz tersebut
sudah lazim digunakan dalam pengertian kalamullah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Berarti menurut pendapatnya bahwa lafazh Al-Quran bukan
berasal dari akar kata qa-ra-a yang artinya membaca. Sebab kalau akar katanya
berasal dari kata qa-ra-a yang berarti membaca, maka setiap sesuatu yang dibaca
dapat dinamakan Al-Quran.
Sedangkan menurut Caesar E. Farah, Qur’an in a literal sense
means ”recitation,”reading,”. Artinya, Al-Qur‟an dalam sebuah ungkapan literal
berarti ucapan atau bacaan.
Sedangkan menurut Mana' Kahlil al-Qattan sama dengan
pendapat Caesar E. Farah, bahwa lafazh Al-Quran berasal dari kata qara-a yang
artinya mengumpulkan dan menghimpun, qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf dan
kata-kata yang satu dengan yang lainnya ke dalam suatu ucapan yang tersusun
dengan rapi. Sehingga menurut al-Qattan, Al-Quran adalah bentuk mashdar dari kata
qa-ra-a yang artinya dibaca.
Kemudian pengertian Al-Quran menurut istilah adalah kitab
yang diturunkan kepada Rasulullah saw, ditulis dalam mushaf, dan diriwayatkan
secara mutawatir tanpa keraguan. Setelah melihat definisi menghafal dan
Al-Quran di atas dapat disimpulkan bahwa Tahfidz Al-Quran adalah proses untuk
memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al-Quran yang diturunkan kepada
Rasulullah saw di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta
dapat menjaga dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun sebagiannya.
Sedangkan program pendidikan menghafal Al-Quran adalah
program menghafal Al-Quran dengan mutqin (hafalan yang kuat) terhadap
lafazh-lafazh Al-Quran dan menghafal makna-maknanya dengan kuat yang memudahkan
untuk menghindarkannya setiap menghadapi berbagai masalah kehidupan, yang mana
Al-Quran senantiasa ada dan hidup di dalam hati sepanjang waktu sehingga
memudahkan untuk menerapkan dan mengamalkannya.
Tahfiz di MA Nurussalam Tetebatu
Sebagai wadah pemebelajaran pendididikan berciri khas Islam,
MA Nurussalam Tetebatu tidak lepas dari tahfiz Al-Qur’an. Tahfiz Alqur’an yang
programkan di MA Nurussalam Tetebatu dilksanakan dengan cara pembiasaan, dimana
kegiatan dilakukan di pagi hari setiap hari sebelum masuk kelas untuk belajar.
Di samoing itu ada kegiatan ekstra kurikuler khusus Tahfiz Al-Qur’an yang
melatih dan membimbing peserta didik dalam menghafal Alqur’an.