Program Diniyah Islamiyah


A.     Pemahaman Tentang Madrasah Diniyah
Madrasah Diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah yang diharapkan mampu secara menerus memberikan pendidikan agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang diberikan melalui sistem klasikal serta menerapkan jenjang pendidikan

Dalam madrasah Diniyah jenjang pendidikan yang disediakan sebagai berikut:
1. Diniyah Awaliyah
Madrasah Diniyah Awaliyah, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat dasar selama selama 4 (empat) tahun dan jumlah jam belajar 18 jam pelajaran seminggu

2. Diniyah Wustho
Madrasah Diniyah Wustho, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah pertama sebagai pengembangan pengetahuan yang diperoleh pada Madrasah Diniyah Awaliyah, masa belajar selama selama 2 (dua) tahun dengan jumlah jam belajar 18 jam pelajaran seminggu.

3. Diniyah Ulya
Madrasah Diniyah Ulya, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah atas dengan melanjutkan dan mengembangkan pendidikan Madrasah Diniyah Wustho, masa belajar 2 (dua) tahun dengan jumlah jam belajar 18 jam per minggu
Dalam sejarah, Keberadaaan Madrasah diniyah di awali lahirnya Madrasah Awaliyah telah hadir pada masa Penjajahan Jepang dengan pengembangan secara luas. Majelis tinggi Islam menjadi penggagas sekaligus penggerak utama berdirinya Madrasah-Madrasah Awaliyah yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia minimal 7 tahun. Program Madrasah Awaliyah ini lebih ditekankan pada pembinaan keagamaan yang diselenggarakan sore hari.
Berdasarkan Undang-undang Pendidikan dan Peraturan Pemerintah, Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu dari pendidikan nasional untuk memenuhi Permintaan masyarakat tentang pendidikan agama. Madrasah Diniyah termasuk ke dalam pendidikan yang dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam penguasaan terhadap pengetahuan agama Islam.
Dalam perkembangannya, Madrasah Diniyah yang didalamnya terdapat sejumlah mata pelajaran umum disebut Madrasah lbtidaiyah. sedangkan Madrasah Diniyah khusus untuk pelajaran agama. Seiring dengan munculnya ide-ide pembaruan pendidikan agama, Madrasah Diniyah pun ikut serta melakukan pembaharuan dari dalam. Beberapa organisasi penyelenggaraan Madrasah Diniyah melakukan modifikasi kurikulum yang dikeluarkan Departemen Agama, namun disesuaikan dengan kondisi lingkungannya, sedangkan sebagian Madrasah Diniyah menggunakan kurikulum sendiri menurut kemampuan dan persepsinya masing-masing.
B.     Madrasah Diniyah di MA  Nurussalam Tetebatu
Program Diniyah di MA Nurussalam Tetebatu merupakan program wajib bagi siswa siswi MA Nurussalam Tetebatu. Melalui program ini, siswa siswi di harapkan mampu menguasai segala jenis Ilmu Agama Islam. Walaupun termasuk kedalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa siswi diwajibkan mengikutinya tanpa terkecuali. Kelebihan program ini adalah siswa mampu beradaptasi di segala situasi yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Mulai dari menjadi Imam sholat, sampai bisa menjadi pembaca Talqin dalam acara pemaqaman. Tidak hanya itu, dalam program ini juga siswa-siswi diajar bagaimana membaca kitab Kuning, kitab yang sering disebut kitab Botak yang tidak punya syakal.
Jenjang pendidikan program diniyah yang diselenggarakan di MA Nurussalam Tetebatu mengkuti jenjang kelas masing-masing siswa, siswa yang berada di kelas 10 memiliki jenjang pendidikan pertama, sebut saja kelas 1 Diniyah, kemudian kelas 11 di sebut kelas 2 Diniyah dan kelas 12 disebut kelas 3 Diniyah.
Program Diniyah di MA Nurussalam dilaksanakan dengan dua program yaitu
a.      Program wajib hari Jumat
Program wajib hari jumat dilaksanaka setiap hari jumat siang dengan peserta didik dari semua kelas dan jurusan yang ada di MA Nurussalam Tetebatu. Keikutsertaan siswa-siswi adalah wajib yang dimulai dari pukul 14.00 sampai pukul 17.00. setiap kelas akan di ajar oleh para Ustadz yang seudah berpengalaman di bidang agama Islam dan rata-rata merupakan pimpinan sebuah TPQ di sekitar desa Tetebatu Selatan, Desa Tetebatu, Desa Kembang Kuning dan Desa Jeruk Manis.
b.      Program Diniyah hari Ahad
Program diniyah hari ahad di peruntukkan Khusus bagi siswa-siswi MA Nurusslam Tetebatu jurusan agama saja. Disini peserta didik di tempa dengan kajian-kajian agama yang tidak dimuat dalam kurikulum Madrasah aliyah sehingga Lulusan jurusan Agama MA Nurussalam Tetebatu memiliki kemampuan yang lengkap dala pengetahuan Agama. Walaupun program ini khusus untuk kelas jurusan agama tapi bagi siswa-siswi selain jurusan agamapun boleh mengikuti jika bersedia mematuhi aturan yang diberlakukan pada Program Diniyah Hari Ahad.

Program Diniyah yang merupakan bagia dari kegiatan Ekstrakurikuler ini merupakan program wajib yang muatan Mata pelajarannya diberlaukan sama dengan mata pelajaran regular yaitu harus mengikuti Penilaian Tengah Semester (MIdle Semester) dan Penilaian Ahis semerter (Ujian semester) dimana siswa-siswi juga harus memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
Apabila ada yang tidak mengikuti akan diberikan sanksi berupa sanksi administrasi dan sanksi fisik.

Pendidik dan pengelola
Sama seperti pendidikan formal, kegiatan diniyah memiliki struktur pengelola dan memiliki muatan kurikulum diniyah sendiri. Muatan mata perlajaran wajib dalam program Diniyah yang diselenggarakan di MA Nurussalam tetebatu adalah mata pelajaran Akhlak dan Mata pelajaran Fiqih yang tingkatnyanya berbeda-beda setiap tingkat kelas. Berikut ini struktur pendidik dalam Program Diniyah

Kepala Diniyah
Nama                   : Ustdz Badrun
Alamat                 : Tetebatu
Pimpinan TPQ Desa Tetebatu sekaligus Penghulu Desa Tetebatu
Tennaga Pendidik
1.      TGH. Ahmad Rofi’I Addauliyah
Alamat                 : Lekong Pituk Deye
Pimpinan Pondok dan Penguhulu desa Tetebatu Selatan

2.      Ustdz Suparman
Alamat                 : Jerukmanis
Pimpinan Salahsatu TPQ jeruk manis dan Kepala SMA Assiddik jeruk MAnis

3.      Ustadz  Suhirman
Alamat                 : Lekong Pituk Deye
Pengeloala LKSA Nurussalam Tetebatu Sekaligus Pendidik mata pelajaran PAI

4.      Ustadz Mahsan
Alamat                 : Orong Gerisak
Khatib Masjib Orong Gerisak Sekaligus Pendidik Mata Pelajaran PAI di dua Lembaga
5.      Ustadz Muhrim
Alamat                 : Kembang Kuning
Pimpinan TPQ Benteng desa kembang Kuning

6.      Ustadz Iskandar
Alamat                 : Lekong Pituk leuk
Pimpinan TPQ Lekong Pituk Leuk sekaligus khatib dan pendidik Mata pelajaran PAI

7.      Ustadz Mu’aedi
Alamat                 :  Jeruk manis
Pimpinan salahsatu TPQ sekaligus Kepala Sekolah SMP Islam Alpurqan Otak Bangket

8.      Ustadz Jannatul Anwar
Alamat                 : Tetebatu
Alumni MDQH NW pancor

9.      Ustadz Sari Ummah
Alamat                 : lekong Pituk deye
Pendidik Mata Pelajaran PAI dua lembaga

Itulah gamabaran singkat Program Diniyah yang diselenggarakan di MA Nurussalam Tetebatu. Semoga bermafaat.